Sabtu, 03 Oktober 2009

PUISI CINTA

Terangkai kata-kata pujangga
Melantun alunan cinta
Bunga-bunga bersemi kembali
Di dalam hatiku
Yang ingin ku persembahkan untukmu

Semakin lama ku menahan
Semakin dalam rasa cintaku
Aku tak dapat dustai hati
Bahwa aku mencintaimu

Kasih,
Tidakkah kau merasakan
Betapa besarnya cintaku
Yang ku hadirkan untukmu

Aku harap,
Engkau selalu hadir
Di setiap saatku

Aku harap,
Cinta ini akan terus abadi
Seumur hayatku

Dan aku harap
Kau akan menerima cintaku
Setulus hatimu
Hingga ku menutup mata

BULAN

Sejak pertama
Mendengarkan suaranya
Menatap matanya
Dan memandang wajahnya

Siapakah gerangan
Sang bidadarikah
Atau hanya khayalan

Ada apa denganku
Ku melamun saat ku berjalan
Ku tersenyum saat ku terlelap

Apakah ini cinta
Atau mungkin hanya mimpi
Ah,
Aku tak tahu

Yang ku rasakan saat ini
Sebuah kedamaian
Dan sebuah kebahagiaan
Yang sekarang singgah di hatiku

Wahai sang bulan
Sampaikanlah sejuta ciuman dariku
Kepadanya
Yang ada di surga cinta

Kamis, 01 Oktober 2009

MENANTI

Ketika sang mentari pulang
Burungpun kembali ke kandang
Kuning keemasan diawan
Petanda petang telah datang

Kenangan lamapun telah datang
Bersama orang yang kini menghilang
Yang telah jauh meninggalkanku terbang
Disaat petang datang diam-diam

Ketika ku sadari
Ada malaikat pencabut nyawa
Datang membayang
Saat ku terdiam menanti untuk mati
Menatap mentari senja yang mulai hilang

Walau tak seindah ucapan para pujangga
Namun ini bersih tanpa nista
Dari dalam palung yang penuh warna
Yakinlah hidup tak ada duanya

Bersumpahlah kau
Akan kuasa Illahi
Yang Maha Berkehendak
Kapanpun, dimanapun Ia mau